Saturday, April 4, 2015

Sepenggal Kisah dari Pondok Cabe

Wisuda! Akhirnya wisuda S1! Terakhir kali nyaris bisa wisuda S1 saat masih kuliah di Sumbawa Besar tahun 2013. Setelah kuliah lebih dari 2 tahun, tinggal skripsi yang harus diselesaikan, tapi apa daya sampai dengan dipindahtugaskan ke Lombok skripsi itu tak kunjung selesai. Jadi begitu mendapat undangan mengikuti wisuda di kampus UT di Pondok Cabe-Pamulang-Tangerang Selatan, saya telah meniatkan untuk datang. Selain niat, dibantu juga dengan ijin cuti serta keberuntungan finansial, sampailah di saat berbahagia yang mengantarkan raga ini ke depan pintu gerbang kemerdekaan eh kampus UT.

Kampus UT ternyata luas dan bagus! Semakin menambah rasa suka saya, karena sejak registrasi-kuliah-ujian, UT dan pegawainya selalu ramah, tanggap dan efisien. Saat ujian contohnya, 1 ruang ujian berisi 20 orang dengan mata ujian berbeda, tapi petugas bisa membagikan soal dengan cepat. Ujian SMA dimana soal hanya ada 2-4 tipe saja bisa ada yang kekurangan soal atau tertukar. Saat registrasi wisuda, saya datang di hari minggu dan pegawai UT lembur demi menerima calon wisudawan. Registrasi selesai hanya dalam waktu 10 menit! Itu sudah termasuk daftar di loket 1, ambil toga di loket 2, dan daftar foto di loket 3. Padahal ada banyak orang yang ikut registrasi. Tanpa ada pungutan apapun!

Di hari H, paginya barisan wisudawan terlihat kacau dan panitia kewalahan, ajaibnya saat pukul 7 dan jadwal wisuda dimulai, barisan sudah rapi memasuki UTCC (Univ. Terbuka Convention Center) dan duduk dengan tertib. Wisuda terlaksana sesuai jadwal bahkan selesai lebih awal! Hal ini sangat melegakan bagi mereka yang telah memesan tiket pulang di hari itu juga, seperti saya dengan tiket pesawat pukul 6 sore.

Pondok Cabe juga melahirkan beberapa momen mengharukan bagi saya:
  • sebagian besar wisudawan yang hadir adalah guru PAUD, TK, dan SD. Tahu sendiri berapa penghasilan mereka, jauh di bawah UMR, tapi mereka bisa menyisihkan uang untuk mengikuti wisuda yang tak murah untuk tiket dan penginapannya. Ada yang dari Belitung Timur, Natuna, Pontianak, Maumere, dan daerah-daerah eksotis lainnya di Indonesia. Wisuda memang menjadi momen yang sangat mereka syukuri, karena berarti ada harapan perbaikan penghasilan melalui sertifikasi dan kenaikan pangkat.
  • Pak Ho, wisudawan tertua dan mahasiswa terlama kuliah di UT sampai saat ini. Pak Ho lahir tahun 1945 (sudah 70 tahun) dan mulai kuliah di UT sejak 1994.2 (juli-des) atau kuliah selama 20 tahun! Ketika ditanya rektor apa motivasinya sehingga masih bertahan kuliah hingga lulus, dia bilang "biar tak kalah dengan anak". Pak Ho membuktikan memang benar belajar itu sepanjang hayat. Selain Pak Ho, saya juga melihat beberpa wisudawan lain dengan usia di atas 50 tahun, dan mereka mengikuti semua prosesi wisuda seperti halnya kami yang muda-muda ini.
  • Saat memberikan pengarahan di acara gladi bersih, dengan mata berkaca-kaca Rektor menyampaikan tentang 1 wisudawan yang tak bisa memenuhi undangan, dia adalah seorang TKW di Hongkong asal Jawa, dengan IPK 3.81! Melihat sejarah UT yang pelit memberikan IP tinggi, 3.81 itu benar-benar hebat! Belum lagi dia seorang TKW di negeri orang. Dia katanya telah pulang ke kampung halaman dengan niat mengikuti wisuda, apa lacur dia mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia! Saat itu juga air mata saya menitik, membayangkan perjuangan sang pahlawan devisa kuliah bertahun-tahun sampai memperoleh IPK tinggi, tak bisa ikut merayakan wisuda seperti halnya beberapa kawan wisudawan UT dari Jerman, Malaysia, dan Singapura, tak bisa juga merasakan manfaat dari gelar S1 untuk merubah nasib diri dan keluarganya.


Rasanya saya tak bisa kuliah di universitas lain setelah merasakan enaknya kuliah di UT, jadi ketika nanti takdir mengijinkan, saya akan kembali lagi ke Pondok Cabe untuk wisuda S2!


2 comments:

  1. T_T berkaca-kaca juga kak bacanya. Terharu mebayangkan wisuda yang sepertinya sebegitu membahagiakan dan sedih sama cerita wisudawan TKW tadi :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kakak bahkan harus liat2 9gag untuk berhenti nangis saat itu..ada TKW singapur blg dgn ijazah s1 mau jadi PNS!

      Delete