Tuesday, May 30, 2017

Hidup adalah Persaingan


Beberapa bulan terakhir di instansi saya sedang gencar melakukan kunjungan ke masyarakat, jika sebelumnya yang kami kunjungi adalah mereka-mereka yang memiliki usaha besar atau ternama, maka kali ini yang lebih kecil pun disasar. Meski melelahkan, tapi selalu ada ilham dari setiap peristiwa, termasuk kunjungan-kunjungan ini. Sebagian besar mengingatkan saya untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah saya punya dan telah saya raih saat ini.

Sebelum heboh pro dan kontra terkait angkutan berbasis aplikasi atau online, sejak beberapa tahun lalu saya telah menyadari bahwa persaingan usaha bisa begitu berat dan untuk menjadi pengusaha berarti menjadi pejuang melawan persaingan. Setiap kali saya melihat ada warung atau kios atau toko yang tutup karena kalah bersaing, dalam hati saya berpikir bahwa mereka adalah pejuang yang gugur, yang akan bangkit kembali atau musnah dan tergantikan. Mereka adalah pejuang ekonomi, karena tanpa pengusaha dan pedagang (UMKM), ekonomi tidak akan hidup secara merata, dan bangsa ini akan sangat rentan diterpa krisis finansial apabila terlalu bergantung kepada korporasi besar seperti halnya telah terjadi di Amerika Serikat dan Eropa.

Wednesday, May 10, 2017

Komedi

Apa sih yang diinginkan oleh sebagian besar manusia di planet Bumi ini? Menjadi bahagia. Sementara sebagian besar manusia yang sedang berada di planet lain inginnya pulang ke Bumi.

Bahagia itu sesuatu yang sangat kompleks karena mensyaratkan berbagai kondisi, tak sesederhana WA dibalas oleh gebetan sudah ‘bahagia’, mungkin levelnya masih ‘senang’. Karena bahagia yang susah diraih, akhirnya orang akan cukup puas hanya dengan merasa senang, atau setidaknya bisa tertawa.

Tertawa kemudian menjadi sebuah kebutuhan, dan di saat ada kebutuhan muncul pula penawaran yakni berupa humor. Mulai dari humor yang ditulis di selembar perkamen di belantara Galia, badut kerajaan yang terancam diumpankan ke buaya jika lawakannya tak lucu, Charlie Chaplin yang bisa membuat orang terpingkal meski tanpa warna dan tanpa suara, hingga Kevin Hart yang mampu mengundang lebih dari 53 ribu orang memenuhi Philadelphia Stadium untuk menonton stand-up comedy-nya selama 1 jam non stop!