Friday, January 8, 2016

Tutorial Untuk Berpuasa 24 Jam (berdasarkan pengalaman pribadi)


Selamat Tahun Baru 2016!

Memulai tahun yang baru biasanya diisi dengan mewujudkan resolusi tahun baru yang telah dicanangkan akhir tahun kemarin, nah bagi yang resolusinya menurunkan berat badan atau ingin bisa berpuasa secara penuh, saya coba bagi pengalaman pribadi saya tentang berpuasa.

Saya sendiri sebenarnya sangat suka makan, bahkan dulu ketika masih kuliah di Bintaro, yang menjadi penyemangat hari-hari saya adalah memikirkan makan apa besok dan betapa enaknya makanan itu meski cuma nasi di Warung Jawa sederhana. Saya suka makan tapi tak begitu suka ngemil, sukanya ya makan nasi pakai sayur dan lauk, bahkan bisa sampai 4-5 kali makan kalau sudah di rumah orang tua, hahaha..


Mengenai puasa, banyak literatur yang mendukung seseorang melakukan puasa karena baik untuk kesehatan, bagi saya sih mudahnya menganggap bahwa sistem pencernaan manusia itu seperti mesin, jika mesin ini bisa beristirahat penuh selama 12 jam atau 24 jam tentu akan sangat bagus untuk daya tahan mesin itu sendiri. Pertama kali saya bisa melakukan puasa penuh selama 24 jam adalah ketika masih kost di Sumbawa Besar pas Hari Raya Nyepi tahun 2013. Bagi umat Hindu, melaksanakan Hari Raya Nyepi memiliki beberapa syarat yang harus dilaksanakan, salah satunya adalah berpuasa selama 24 jam. Kebetulan di awal tahun 2013 itu saya sedang melaksanakan program diet ala Deddy Corbuzier yakni OCD, dan ternyata teori dalam OCD ini sangat cocok diterapkan bagi tubuh saya. Dengan mengatur waktu makan, maka kita bisa mengendalikan rasa lapar.

Cara yang sama saya terapkan untuk berpuasa penuh di Hari Raya Nyepi 2014 dan tahun 2015 dan saya berhasil lagi puasa penuh. Berikut gambaran yang saya lakukan:

Sistem pencernaan menurut saya memiliki jam biologis kapan untuk makan dan itu berasal dari kebiasaan kita dan pikiran kita. Nah, cara yang diajarkan dalam OCD itu adalah mengubah sedikit demi sedikit waktu makan sehingga sistem pencernaan mulai terbiasa, sisanya adalah pengendalian diri (mental), karena untuk urusan berpuasa, satu-satunya yang tahu kita melaksanakan atau tidak adalah diri sendiri. Yang paling berat dari berpuasa bukan tentang makannya, tapi tentang minum. Latihan perubahan jam makan tadi mungkin sangat efektif untuk makan, tapi untuk minum itu benar-benar bergantung kekuatan mental kita, dan yakinlah, 24 tanpa minum tidak menyebabkan seseorang mati ataupun sakit.

Selain di Hari Raya Nyepi, Umat Hindu juga diajarkan untuk berpuasa penuh di Hari Raya Siwaratri, dan saya baru saya menyelesaikan puasa 24 jam pukul 08.00 tadi, karena saya memulainya agak terlambat, pukul 08.00 kemarin (karena bangun kesiangan). Beruntung di tahun 2016 ini ada Surat Edaran dari instansi yang mengijinkan Umat Hindu untuk libur di Hari Raya Siwaratri tanggal 8 Januari 2016 sehingga akhirnya saya bisa melaksanakan puasa. Gambaran untuk apa yang saya lakukan sehingga bisa berpuasa seperti ini:

Saya sendiri adalah penderita maag, terutama jika mengonsumsi kopi dan olahan kopi, seperti susu rasa kopi, tapi dalam melaksanakan puasa tak sekalipun maag kambuh, menurut saya karena tubuh dilatih secara bertahap. Jadi saya agak geli juga ketika seorang tetangga yang di hari H-1 makan 3x sehari mengatakan akan berpuasa penuh di hari H. Dan memang dia tak sanggup, hanya sanggup berpuasa 12 jam saja, dan lebih baik begitu daripada dia terkena maag karena kurang makan.

Untuk yang mau diet, cukup lakukan pengaturan jam makan sampai bisa makan hanya 1 kali sehari, niscaya berat badan cepat sekali turun. Buat jam antar makan semakin pendek semakin dekat, sehingga ketika makan hanya sekali, perut sudah terbiasa. Misalkan:
1) makan siang pukul 12.00 makan malam 19.00
2) makan siang pukul 12.00 makan 'malam' 17.00
3) makan siang pukul 12.00 makan 'malam' 15.00
4) makan siang pukul 12.00 saja. Tidak ada makan malam. Jika ingin makan buah, krupuk, lakukan sekaligus di pukul 12.00 ini. Setelah itu tidak mengkonsumsi makanan lagi, hanya minum.

Catatan:
1. Saya tidak ngemil, jadi hanya makan di jam-jam makan saja;
2. Sarapan di porsi wajar. Semakin banyak sarapan, semakin lapar di siang hari.

Selamat berlatih, semoga bisa melaksanakan puasa dengan nyaman dan sehat!

No comments:

Post a Comment