Tuesday, January 14, 2014

Alive



Setelah menjalani liburan ke Bali weekend lalu, efek kurang tidur sangat terasa di hari kerja senin (13/01), wajah dan mata sama-sama merah dan malamnya hanya tahan sampai pukul 9-an sebelum langsung KO dan tertidur pulas. Hari libur kemarin (14/01) rasanya sangat menyenangkan karena menjadi kesempatan untuk tidur puas terutama tidur siang. Bermalas-malasan memang sebuah kemewahan ketika sudah menjadi pegawai.

Hari libur saya isi dengan menonton DVD film yang baru saja terkoleksi, diawali Cloudy With a Chance of Meatball 2, Big Ass Spider, dan ditutup About Time. Film animasi Cloudy 2 sangat memanjakan mata dengan aneka warna cerah dan mahluk-mahluk menggemaskan di dalamnya, benar-benar dunia imajinasi masa kanak-kanak nyaris bagi setiap orang. Sayang tak bisa menontonnya di bioskop atau di TV yang lebih besar, must be splendid!

Keputusan membeli DVD Big Ass Spider terjadi hanya karena tak ada lagi film lain yang tersedia dan setelah iseng melihat di situs Rotten Tomatoes nilainya ternyata bagus, jarang-jarang film tentang serangan hewan raksasa dapat nilai bagus. Ternyata memang tak seburuk film monster lainnya, efek visual rapi, aktor yang memang bisa acting, dan beberapa humor segar. Lumayan untuk melewatkan waktu di hari libur.

About Time yang paling berkesan, komedi romantis asal Inggris ini mampu menampilkan kehangatan dan ketulusan sebuah cerita cinta tanpa menampilkan aktor dan aktris kelas atas sebagai pemeran utamanya. Domhnall Gleeson pemeran utama pria Tim Lake, boleh dibilang tidak ganteng atau menarik, kurus dan berambut merah serta di film harus berulang kali berakting sebagai pemuda yang grogi dan tak percaya diri. Rachel McAdams memang sudah sering bermain di film komedi romantis, namun menurut saya belum termasuk kategori aktris kelas atas seperti halnya Julia Roberts, Anne Hathaway, Jennifer Lawrence, atau sang dewi Emma Watson (aw!)

Meski dibumbui cerita perjalanan waktu (time travel), tapi tidak mengalahkan poin utama yang ingin disampaikan film ini, menikmati setiap momen dalam hidupmu dan berani mengekspresikan diri agar hidup menjadi lebih hidup. Kentalnya logat inggris dan panorama indah yang ditampilkan menjadi sebuah nilai tambah. Sangat jarang saya sempat menonton film romantis, untung sekalinya menonton film yang bagus seperti ini.



------------------------------------------------

Membuat hidup menjadi lebih hidup telah menjadi jargon berbagai hal di dunia ini, slogan hidup seseorang seperti Sir Richard Branson, multi-miliuner yang nekat membahayakan nyawanya untuk melakukan berbagai atraksi olahraga ekstrim, padahal dia bisa hanya duduk manis menikmati berlimpahnya materi seperti halnya Bill Gates. Membuat hidup menjadi lebih hidup juga menjadi kampanye beberapa produk konsumsi seperti rokok, kendaraan, bahkan kripik kentang. 

Selama lebih dari 7 tahun menjalin hubungan dengannya, kami juga selalu berusaha mengisi waktu kebersamaan kami dengan perjalanan dan kegiatan yang berkesan, karena kami tak mau melewatkan setiap momen itu begitu saja. Tersesat ketika mencoba mencari Air Panas Angseri di Tabanan hingga akhirnya malah nongkrong di Jatiluwih, pulang dari bioskop setelah menonton Harry Potter 6 tanpa helm karena kedua helm kami dicuri di parkiran, tertidur kedinginan dan seadanya (dia di kursi posko, saya di lereng gunung) saat mencoba (dan gagal!) mendaki Gunung Agung, atau sekedar membeli lumpia super enak di pantai Nusa Dua. Lamanya waktu berpacaran bukan menjadi beban tapi menjadi sebuah galeri besar perjalanan hidup kami yang tentunya bisa diceritakan ke anak cucu kami kelak atau ke teman-teman yang kebetulan mampir di laman Facebook kami.

Oya, quote favorit saya di film About Time mungkin ini:
"I am fucking furious. I am so uninterested in a life without your father."
(Tim Lake's Mum responding her husband death)

No comments:

Post a Comment