Setelah
menjalani liburan ke Bali weekend lalu, efek kurang tidur sangat terasa di hari
kerja senin (13/01), wajah dan mata sama-sama merah dan malamnya hanya tahan
sampai pukul 9-an sebelum langsung KO dan tertidur pulas. Hari libur kemarin
(14/01) rasanya sangat menyenangkan karena menjadi kesempatan untuk tidur puas
terutama tidur siang. Bermalas-malasan memang sebuah kemewahan ketika sudah
menjadi pegawai.
Hari libur saya
isi dengan menonton DVD film yang baru saja terkoleksi, diawali Cloudy With a
Chance of Meatball 2, Big Ass Spider, dan ditutup About Time. Film animasi Cloudy
2 sangat memanjakan mata dengan aneka warna cerah dan mahluk-mahluk
menggemaskan di dalamnya, benar-benar dunia imajinasi masa kanak-kanak nyaris
bagi setiap orang. Sayang tak bisa menontonnya di bioskop atau di TV yang lebih
besar, must be splendid!
Keputusan membeli
DVD Big Ass Spider terjadi hanya karena tak ada lagi film lain yang tersedia
dan setelah iseng melihat di situs Rotten Tomatoes nilainya ternyata bagus,
jarang-jarang film tentang serangan hewan raksasa dapat nilai bagus. Ternyata
memang tak seburuk film monster lainnya, efek visual rapi, aktor yang memang
bisa acting, dan beberapa humor segar. Lumayan untuk melewatkan waktu di hari
libur.
About Time yang
paling berkesan, komedi romantis asal Inggris ini mampu menampilkan kehangatan
dan ketulusan sebuah cerita cinta tanpa menampilkan aktor dan aktris kelas atas
sebagai pemeran utamanya. Domhnall Gleeson pemeran utama pria Tim Lake, boleh
dibilang tidak ganteng atau menarik, kurus dan berambut merah serta di film
harus berulang kali berakting sebagai pemuda yang grogi dan tak percaya diri.
Rachel McAdams memang sudah sering bermain di film komedi romantis, namun
menurut saya belum termasuk kategori aktris kelas atas seperti halnya Julia
Roberts, Anne Hathaway, Jennifer Lawrence, atau sang dewi Emma Watson (aw!)
Meski dibumbui cerita
perjalanan waktu (time travel), tapi tidak mengalahkan poin utama yang ingin
disampaikan film ini, menikmati setiap momen dalam hidupmu dan berani
mengekspresikan diri agar hidup menjadi lebih hidup. Kentalnya logat inggris
dan panorama indah yang ditampilkan menjadi sebuah nilai tambah. Sangat jarang
saya sempat menonton film romantis, untung sekalinya menonton film yang
bagus seperti ini.
------------------------------------------------
Membuat hidup
menjadi lebih hidup telah menjadi jargon berbagai hal di dunia ini, slogan
hidup seseorang seperti Sir Richard Branson, multi-miliuner yang nekat
membahayakan nyawanya untuk melakukan berbagai atraksi olahraga ekstrim,
padahal dia bisa hanya duduk manis menikmati berlimpahnya materi seperti halnya
Bill Gates. Membuat hidup menjadi lebih hidup juga menjadi kampanye beberapa
produk konsumsi seperti rokok, kendaraan, bahkan kripik kentang.
Selama lebih
dari 7 tahun menjalin hubungan dengannya, kami juga selalu berusaha mengisi
waktu kebersamaan kami dengan perjalanan dan kegiatan yang berkesan, karena
kami tak mau melewatkan setiap momen itu begitu saja. Tersesat ketika mencoba
mencari Air Panas Angseri di Tabanan hingga akhirnya malah nongkrong di Jatiluwih, pulang
dari bioskop setelah menonton Harry Potter 6 tanpa helm karena kedua helm kami
dicuri di parkiran, tertidur kedinginan dan seadanya (dia di kursi posko, saya
di lereng gunung) saat mencoba (dan gagal!) mendaki Gunung Agung, atau sekedar
membeli lumpia super enak di pantai Nusa Dua. Lamanya waktu berpacaran bukan
menjadi beban tapi menjadi sebuah galeri besar perjalanan hidup kami yang
tentunya bisa diceritakan ke anak cucu kami kelak atau ke teman-teman yang
kebetulan mampir di laman Facebook kami.
Oya, quote favorit saya di film About Time mungkin ini:
(Tim Lake's Mum responding her husband death)
No comments:
Post a Comment