Tuesday, August 5, 2014

What's my age again?

Dua pekan terakhir saya menerima beberapa undangan pernikahan, secara langsung dan undangan via facebook. Seperti biasa ketika menghadiri pernikahan, pertanyaan yang selalu diajukan adalah kapan saya menyusul dan mengingatkan kembali kalau usia saya sudah cocok untuk menikah. Pertanyaan yang sudah sangat sering saya terima, bahkan sejak 4 tahun lalu jadinya sudah terbiasa, hahaha..


Usia yang cocok atau usia standar untuk suatu hal mungkin tercipta dari kewajaran umum dan banyaknya pembanding nyata. Sebagai contoh, karena kebanyakan rekan pria saya menikah di usia 24-27 tahun, maka usia itu disebut usia ideal untuk menikah. Ideal bagi kebanyakan orang. Lagipula orang tua saya sangat santai dalam hal ini, mungkin karena sudah memiliki 7 orang cucu, tak seperti teman-teman lain yang orang tuanya ngebet ingin punya cucu.

Berbicara tentang usia ideal, pemain sepak bola juga memiliki usia ideal, jika saya amati itu adalah antara 18 sampai 33 tahun, kecuali untuk kiper, masih bisa sampai 38 tahun. Untuk usia emas biasanya terjadi di umur 27-28 tahun, tergantung fisik pemain. Tapi salah satu legenda hidup sepak bola Italia dan Juventus, Alessandro Del Piero yang saat ini telah berusia 39 tahun, menyatakan dirinya masih ingin bermain setidaknya 1 tahun lagi. Sang legenda akan menghadapi mantan timnya, Juventus, dalam sebuah pertandingan persahabatan di Australia. Selain Del Piero, masih banyak pemain sepak bola yang sanggup mempertahankan performa meski usia sudah tak lagi mendukung, seperti Paolo Maldini, Ryan Giggs, dan Javier Zanetti. Semuanya legenda sepak bola.
Alessandro Del Piero (Juventus Legend)


Masih tentang usia, kemarin saya kebetulan berobat ke salah satu dokter senior di Mataram yakni dr. Badri atas rekomendasi rekan kantor. Ketika bertemu, saya dikejutkan dengan kenyataan bahwa dr. Badri tidak hanya sekedar senior, tapi sangat senior! Saya menebak usianya sudah mendekati 80 tahun. Gerak geriknya mengingatkan saya pada Master Oogway di film Kungfu Panda. Mungkin karena dokter umum senior seperti beliau, makanya dokter-dokter muda memilih melanjutkan pendidikan spesialis, supaya tak harus bersaing dengan senior yang jelas menang pengalaman dan popularitas.

Inti tulisan kali ini:
Saya, Alex Del Piero, dan dr. Badri memiliki satu kesamaan, people said we are too old, but then we said to them "What's my age again?"

No comments:

Post a Comment