Tuesday, October 22, 2013

Selamat Hari Raya Galungan!

Rabu ini, 23 Oktober 2013 bertepatan dengan Hari Raya Galungan bagi umat Hindu di seluruh Dunia, begitu pula bagi saya di Praya, Lombok Tengah. Meski tak dapat hari libur, masih bisa sembahyang ke Pura pagi ini sudah sangat saya syukuri. Terasa canggung sembahyang sendiri di tempat yang sama sekali baru (maklum, sembahyang pertama kali di Praya) tapi tak apalah, bermuka tebal meminta bunga dari yang duduk disekitar, hahaha..

Sunday, October 20, 2013

Tua Itu Alami, Dewasa itu Wajib

Judul tulisan ini mungkin mengundang kritik dan bilang “salah itu Pak, yang benar ‘Tua Itu Pasti, Dewasa Itu Pilihan’”. Dipanggil “Pak” saja sudah membuat saya merasa tua. Dan benar saya sudah tua, terbukti ketika membuka Facebook dan BBM yang dihiasi foto anak balita dari teman-teman seangkatan bahkan adik kelas. Lebih terasa lagi ketika berkenalan dengan anak-anak Magang/PKL dan saat saya tanya mereka lahir tahun berapa, dijawab tahun ‘95-’96, wow, I’m 10 years older than them! But I don’t feel that old, hahaha..

Friday, October 18, 2013

Oleh-oleh dari Bali


Sebagai PNS di instansi vertikal, saya harus menerima nasib bahwa saat Hari Raya Hindu yakni Galungan tak bisa libur, malahan untuk Hari Raya Muslim Idul Adha cuti saya dipotong 1 untuk cuti bersama (14/10/13). Tak apalah, yang penting tetap bisa pulang lebih lama (4 hari liburnya, karena biasanya cuma sabtu-minggu saja).
Perjalanan 4 hari membawa banyak hikmah bagi saya, meski ga penting-penting amat sih.
  1. Pelabuhan Padangbai seringkali hanya membuka satu dermaga, padahal lalu lintas Bali-Lombok lumayan tinggi. Pelabuhan Lembar hari Jum'at (11/10/13) sore membuka 3 dermaga ke Bali, 3 VS 1, maka terjadilah antrian yang lumayan banyak di laut pelabuhan Padangbai. Kapal yang saya tumpangi telah sampai di Bali jam 11 malam, namun jadinya terombang-ambing menunggu giliran sandar sampai jam 2 pagi. Dari pertama kali saya kerja di Lombok tahun 2008, Pelabuhan Padangbai selalu "jual mahal" dan membuka hanya satu dermaga, sering terjadi antrian panjang beberapa kilometer truk di jalan menuju Pelabuhan Padangbai. Sungguh sangat disayangkan karena tentu merugikan bagi semua pihak, termasuk istri para supir truk yang harus menunggu lebih lama bertemu belahan jiwanya.

Thursday, October 17, 2013

Nikmati Nasimu Selagi Hangat

Sebagai orang Indonesia, nasi tentunya mendapat tempat spesial dalam keseharian kita, tak lengkap rasanya kalau belum makan nasi dalam sehari. Saya sendiri sangat mengutamakan nasi saat makan, karena seenak apapun lauknya, kalau nasinya belum matang atau lembek, makannya jadi tak sedap. Pernah ketika masih bertugas di Sumbawa Besar, makan bareng rekan kantor di "restoran" (lebih kepada Rumah Makan) di pinggir pantai Labuhan Sumbawa. Lauknya menawan, ikan bakar bumbu pedas, tempe tahu goreng, telur dadar, dan tentu saja plecing kangkung khas NTB. Tapi begitu makan nasinya yang lembek-cenderung kurang matang, nafsu makan langsung hilang. Akhirnya masakannya ga habis, mahal pula. Untung makannya dibayarin.

Mungkin kecintaan saya pada nasi efek dari memiliki ibu yang sangat pintar memasak, bahkan hajatan besar di Desa seringkali ibu turut membantu di dapur umumnya. Teringat waktu kecil, cukup dengan nasi hangat sudah bisa makan enak. Nasinya dicampur garam dan minyak kelapa, lalu dikepal-kepal (so that's why namanya nasi kepal), wih lezat! Ibu juga sering memasak Ikan Pindang goreng bumbu pedas, sehabis ikannya diangkat dari wajan, giliran saya masukkan nasi supaya dapat sisa-sisa bumbu pedas di wajan, itu juga la to the ziz! Nikmati nasimu selagi hangat!

Thursday, October 10, 2013

Manusia dan Alamnya

Pulang kantor, sambil leyeh-leyeh lihat acara On The Spot di Trans 7, ada tema yang diangkat tentang kejadian unik saat hewan liar masuk ke perumahan warga, mungkin kira-kira beritanya seperti ini:


 Kok bisa ya hewan-hewan tersebut malah mengganggu manusia?
Apa jangan-jangan malah manusia yang mengganggu habitat mereka?

Monday, October 7, 2013

Serba 50

Korupsi dalam arti yang luas, adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Korupsi adalah momok menakutkan bagi setiap organisasi, karena kekuatannya yang maha dasyat, bagai air bah yang bisa meluluhlantakkan tembok kokoh dan bendungan terkuat. Tidak hanya pemerintahan, pihak swasta pun sangat terancam oleh praktek korupsi ini, seperti diangkat dalam film The Informant! sebuah kisah nyata tindak korupsi yang dilakukan oleh Mark Whitacre terhadap perusahaan ADM hingga jutaan dolar amerika.

Apalagi di Indonesia, tindakan korupsi acap kali menjadi berita utama di berbagai media, karena memang Indonesia merupakan salah satu negara terkorup di dunia. Tapi kisah yang hendak saya ceritakan tidak terjadi di Indonesia, tapi di Saldonesia.

Thursday, October 3, 2013

Jalan Ini, Halaman Rumah Kami





Jalan ini, kebanggan kami
Mesti tak mulus tak jua lebar
Emak dimudahkan ke pasar
Bapak dilancarkan mengajar