Thursday, April 21, 2016

Kata dan Kartini


Hari ini 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, hari lahirnya Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan yang memiliki pemikiran visioner di masanya. Di jaman ketika perempuan hanyalah 'aksesoris' bagi laki-laki, Kartini memberontak dan menuangkan pemikirannya dalam barisan kata yang kemudian menjadi semangat Nusantara untuk mewujudkan emansipasi perempuan, atau kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Andai Kartini hanya melamunkan visinya tanpa disampaikan dalam kata dan kalimat, mungkin kita tak akan bisa melihat perempuan menjadi supir, guru, arsitek, Juru Sita Pajak Negara, anggota polisi, pilot, Menteri Negara, hingga Presiden! Seperti halnya di beberapa negara di Asia yang sampai saat ini masih melarang perempuan untuk menyetir mobil atau bahkan sekedar menonton sepakbola di stadion.

Sunday, April 17, 2016

Syukur Masih Bisa Bersyukur


Kalau Anda orang Bali dan ketika musibah menimpa keluarga atau tetangga, akan terbiasa mendengar tanggapan yang mengandung kata "Aget" atau dalam bahasa Indonesia berarti "Untung", bukan karena mereka senang telah ditimpa musibah, tapi karena selalu ada sisi positif dari setiap peristiwa yang terjadi. Contohnya mereka akan mengatakan:
"Pedalem ye kemalingan, tapi aget sing mekejang telah
Terjemahannya : Kasihan mereka kemalingan, tapi untunglah tidak semua hartanya diambil.

"Panake tabrakan ibi, aget baisne gen metatu"
Terjemahannya : Kemarin anakku mengalami kecelakaan, untung cuma kakinya saja yang luka.

Bagi saya, mengucap kalimat positif seperti itu lebih baik karena membuat pikiran lebih jernih meskipun setelah ditimpa musibah, atau setidaknya menenangkan mereka yang ditimpa musibah. Bagi saya itu adalah bentuk dari rasa syukur.