Thursday, October 10, 2013

Manusia dan Alamnya

Pulang kantor, sambil leyeh-leyeh lihat acara On The Spot di Trans 7, ada tema yang diangkat tentang kejadian unik saat hewan liar masuk ke perumahan warga, mungkin kira-kira beritanya seperti ini:


 Kok bisa ya hewan-hewan tersebut malah mengganggu manusia?
Apa jangan-jangan malah manusia yang mengganggu habitat mereka?





















Manusia mungkin memang ditakdirkan menjadi penguasa dari planet Bumi, karena dilengkapi semua "senjata" yang dibutuhkan, yakni kemampuan berpikir dan berkreasi. Sayangnya alam yang menjadi korban akibat kecerdasan manusia, salah satunya adalah mengakibatkan punahnya spesies/mahluk hidup.

Kepunahan merupakan kejadian hilangnya keseluruhan spesies. Kepunahan bukanlah peristiwa yang tidak umum, karena spesies secara reguler muncul melalui spesiasi dan menghilang melalui kepunahan. Sebenarnya, hampir seluruh spesies hewan dan tanaman yang pernah hidup di bumi telah punah, dan kepunahan tampaknya merupakan nasib akhir semua spesies. Kepunahan telah terjadi secara terus menerus sepanjang sejarah kehidupan, walaupun kadang-kadang laju kepunahan meningkat tajam pada peristiwa kepunahan massal. Laju kepunahan masa kini 100-1.000 kali lebih besar dari laju masa lalu, dan sampai dengan 30 persen spesies dapat menjadi punah pada pertengahan abad ke-21. Aktivitas manusia sekarang menjadi penyebab utama peristiwa kepunahan yang sedang berlangsung saat ini.

Kepunahan akibat ulah manusia bukanlah hal baru, faktanya:

  1. Di benua Australia, Manusia pertama diduga telah ada sejak 64.000 tahun yang lalu, dan kepunahan spesies di benua Australia diduga pertama kali terjadi sejak 60.000 tahun lalu. 
  2. Di benua Amerika, 80% kepunahan satwa terjadi ketika manusia mulai mendiami benua Amerika.  (http://www.uwec.edu/jolhm/eh4/extinction/CausesLink.html)

No comments:

Post a Comment