Malam minggu, momen ikonik dalam percintaan dan sering kali memang benar adanya. Rata-rata karyawan bekerja Senin--Jumat, jadi kesempatan memadu kasih paling tepat di malam minggu. Apalagi jika untuk bertemu pasangan harus melintasi jarak jauh seperti Mataram ke Denpasar atau Sumbawa ke Mataram. Jangan lupakan juga doa para jomblo agar malam minggu hujan karena iri dengan pasangan lain memadu kasih, tapi malam ini terbukti cerah dan rembulan bersinar sangat indah.
Sayangnya malam minggu ini saya lewatkan dengan mencuci motor sendiri di kost, yah hitung-hitung bukti sayang pada motor sendiri, setelah berminggu-minggu bergelung debu dan menemani mudik ke Bali. Jadi masih cocok dengan tema malam mingguan tentang cinta. Menurut saya ini yang namanya cinta yang tulus, tentu saja tak ada maksud terselubung apapun dari saya kepada motor sendiri.
Cinta yang tulus dan tak bersyarat sulit dicari, bahkan yang diwujudkan dalam kisah fiksi. Tapi dalam film The Fault In Our Star, mata saya benar-benar dibuka untuk melihat kisah cinta murni. Cinta antara dua insan penderita kanker akut yang sangat romantis namun berakhir tragis. Perlu kesiapan mental jika tak ingin menjadi korban tangis lari setelah menonton film ini. Tapi saya yakin kisah cinta yang indah tak harus berakhir dengan berpisah dan berlinang air mata.
Masih cerita tentang cinta, periode pemilihan umum juga bisa menjadi contoh cerita cinta, mungkin ada yang tulus, tapi lebih banyak yang terjadi adalah cinta transaksional, cinta yang ada maunya. Saya tidak keberatan dengan hal itu, apalagi baru-baru ini jalan di perumahan akhirnya diperbaiki dan diaspal ulang, konon katanya berkat andil seorang anggota dewan yang berhasil terpilih kembali. Suara warga perumahan dibarter dengan perbaikan jalan, kelihatannya sangat menguntungkan bagi warga, kelihatannya.
Kisah-kisah pasca pemilihan umum seperti itu pasti banyak di tiap daerah, saat dimana para anggota dewan atau kepala daerah memanfaatkan kewenangan dan pengaruhnya untuk mewujudkan janji-janji saat kampanye dan menyenangkan para pemilihnya. Ini juga kisah cinta, tapi kisah cinta transaksional. Seperti lagu dari Katy Perry:
Transactional..transactionally..
I will love you transactionally..
No comments:
Post a Comment