Tulisan ini bukan tentang pembagian harta dari orang tua saya, bukan juga tentang art shop ternama di Bali, tapi hikmah yang dapat diambil dari keseluruhan proses pemilihan umum.
Pemilu resmi usai dengan dimenangkannya pasangan Jokowi-JK atas pasangan Prabowo-Hatta oleh KPU Selasa (22/7) malam. Kemenangan dengan selisih lebih dari 8 juta suara. Tidak banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, tapi juga tidak sedikit jika hendak dilakukan pemungutan suara ulang di beberapa TPS. Jadi bagi mereka yang masih kontra dengan Jokowi, harus pasrah menerima nasib dipimpin oleh Presiden yang "kerempeng, polos, tidak gagah, kurang tegas, dan boneka" (mengutip ungkapan yang sering dipakai oleh sebagian masyarakat tentang Jokowi).