Tuesday, May 27, 2014

Mau Dibawa Kemana Negara Kita?

Dalam teori ekonomi dikenal empat faktor produksi tradisional, yakni tanah dan sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keterampilan (kewirausahaan). Hal ini umum diajarkan di mata pelajaran ekonomi dasar. Seringkali setelah pembahasan teori tersebut, dijelaskan pula bahwa banyak negara yang tidak memiliki faktor produksi tanah, sumber daya alam, dan tenaga kerja, tapi dengan kewirausahaan tinggi mampu menghasilkan modal yang besar dan akhirnya menjadi negara maju, contohnya Jerman dan Jepang.



Memasuki milenium baru, dunia dikejutkan bagaimana Cina dan India begitu dominan dalam perekonomian global. Kerajinan rumah tangga rakyat Cina yang dulunya peralatan rumah tangga seperti sumpit, sekarang menjadi HP dan alat elektronik. India menjadi pusat produksi semi konduktor dan hardware teknologi canggih. Beberapa ahli ekonomi kemudian menyatakan bahwa d tahun 2035 nanti ekonomi dunia akan dikuasai oleh empat negara, Brasil, Rusia, India, dan Cina atau dikenal dengan sebutan BRIC. Negara seperti Amerika, Prancis, dan Jepang dinilai sedang mengalami penurunan ekonomi.

Modal dasar menonjolnya BRIC boleh dibilang sederhana, tanah yang luas, sumber daya alam melimpah, dan jumlah tenaga kerja (penduduk) yang besar, seperti halnya disebut dalam teori ekonomi yakni dua faktor produksi pertama. Faktor produksi tenaga kerja seiring dengan waktu bertransformasi menjadi pasar yang potensial. Jadi saat ekspor tak memungkinkan, masih ada pasar dalam negeri yang siap menjadi pembeli setia.

Bagaimana dengan Indonesia? Perekonomian Indonesia saat ini tengah tumbuh, dengan kekuatan masyarakat ekonomi golongan menengahnya yang meningkat pesat, salah satu yang tertinggi di dunia. Saat perekonomian global dilanda krisis ekonomi tahun 2008, Indonesia, bersama dengan India dan Cina, mampu bertahan karena kekuatan konsumsi dalam negeri. Ya, Indonesia bertahan dari goyangan krisis karena memiliki masyarakat yang konsumtif. Sifat yang dijelek-jelekkan dalam banyak literatur, malah menjadi penyelamat negara ini dari krisis, seperti yang dialami Yunani. Bahkan ada ahli yang menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi pemimpin ekonomi global bersama dengan BRIC serta Meksiko dan Turki di tahun 2050.

Pemilihan presiden akan digelar 9 Juli nanti. Mampukah Presiden terpilih membawa negara ini mencapai cita-cita yang diamanatkan dalam UUD 45 yakni mewujudkan negara yang merdeka (secara ekonomi), bersatu, berdaulat, adil, dan makmur? Jangan sampai apa yang terjadi dalam kepemimpinan terakhir terulang, APBN dan SDA negeri ini dijadikan jatah yang dibagi-bagikan ke para elit politik dan penguasa daerah. Pembaca yang budiman jangan lupa ikut memilih, ikutlah menentukan kemana negara ini dibawa.

No comments:

Post a Comment