Monday, November 11, 2013

Imajinasi

Setelah menanti sekian lama, akhirnya saya berkesempatan menonton DVD Pacific Rim, film keluaran tahun 2013 yang bercerita tentang perjuangan manusia melawan serbuan alien raksasa (disebut dengan Kaiju) yang datang dari lubang antar dimensi di dasar Samudera Pasifik. Untuk melawan monster, negara-negara di lingkar Pasifik kemudian membentuk proyek robot raksasa dengan sebutan Jaeger, dengan tokoh utama Jaeger kawakan bernama Gipsy Danger.

 

Saya sebetulnya tertarik menonton film ini karena disutradarai oleh Guillermo del Toro, orang yang melahirkan karya brilian seperti Pan's Labyrinth dan Hellboy. Mungkin terinspirasi kesuksesan pasukan raksasa Golden Army di Hellboy II, del Toro berani melanjutkan ke skala yang lebih besar, sangat besar. Terbukti Pacific Rim sukses meraup pendapatan global lebih dari 400 Juta Dolar!

------------------------------------- 

Full-Scale Gundam di Jepang

Kisah tentang robot raksasa yang dikemudikan oleh manusia ini lazim disebut dengan Mecha, bermula dari salah satu jenis komik/manga di Jepang. Mecha kemudian menjadi salah satu genre yang paling digemari di Jepang dan di seluruh dunia, dan tentu saja del Toro adalah salah satu fans beratnya. Bahkan Jepang saat ini memiliki monumen Mecha dalam bentuk patung Gundam setinggi 18 meter!

Saya juga baru sadar kalau selama ini saya sangat menyukai kemunculan Mecha dalam film, karena keberadaannya masih realistis untuk diwujudkan dan lebih manusiawi, karena pengemudi/pilot dari robot tersebut cenderung memerlukan kerja fisik yang luar biasa, kecerdasan, keberanian, dan hanya orang-orang terlatih atau terpilih. Tak seperti Transformer yang memang robot alien dari luar angkasa atau robot dalam film Real Steel yang hanya dikendalikan dari jarak jauh oleh penggunanya.

Kemunculan pertama yang saya sukai ada di film The Matrix Revolution, saat pasukan robot bernama APU berusaha mempertahankan Zion dari serbuan jutaan robot antagonis Sentinel. APU dibuat begitu sederhana dan kaku, untuk menunjukkan kondisi masyarakat Zion yang tak berlimpah sarana atau waktu untuk membuat APU ini.

APU in The Matrix Trilogy

Setelah menjadi protagonis di film Matrix, Mecha berikutnya yang saya sukai muncul sebagai tokoh antagonis di film Avatar karya James Cameron. Mecha disini bernama AMPs, berupa robot yang dikendarai oleh para prajurit bayaran untuk melawan keganasan alam di planet Pandora. Yang paling berkesan pertarungan AMPs melawan binatang buas serupa harimau, yang akhirnya dimenangkan AMPs bersenjatakan pisau raksasa. Cool!

AMP in Avatar (Movie)

Mecha berikutnya tak jelas protagonis atau antagonis, muncul dalam film District 9, film tentang alien yang tertindas oleh kekuatan militer di Afrika. Mecha buatan alien serangga yang dinamakan Exo Suit ini hanya dapat digunakan oleh alien itu sendiri atau oleh si tokoh utama yang kebetulan mengalami mutasi sel menjadi alien juga. Kecanggungan Exo Suit sangat tampak karena dikemudikan oleh warga amatir non-militer, sehingga dengan mudah dikalahkan oleh pasukan pemerintah.

Exo Suit in District 9

 

Setelah menunggu selama 4 tahun, muncul juga Mecha berikutnya yang sangat sangat keren! Jaeger dalam Pacific Rim benar-benar memuaskan imajinasi masa kanak-kanak setelah menonton kartun semacam Patlabor dan Macross, Mecha berukuran raksasa dan aksi pertarungan yang wah. Beginilah kira-kira ekspresi saya ketika menontonnya,

Kesimpulannya : Dalam setiap film itu robotnya selalu hancur atau kalah, meski pilotnya selamat. Mungkin ingin menggambarkan machine and technology may fall, but not humanity.

No comments:

Post a Comment